Pengamat tata kota Yayat Supriatna mengapreasi
rencana proyek pembangunan kampung susun yang digagas Gubernur DKI Jakarta
terpilih, Joko Widodo (Jokowi).
Proyek ini diharapkan mampu menggurangi jumalah kawasan kumuh di Jakarta.
"Aset tanah DKI itu cukup besar dan ditambah lagi aset fasos (fasilitas
sosial) fasum (fasilitas umum) yang mencapai Rp17 triliun. Jadi rencana
pembangunan kampung susun, saya kira akan dapat terlaksana," ujarnya saat
dihubungi Okezone, Kamis (4/10/2012).
Hal yang paling penting yang harus dimiliki Jokowi, kata Yayat, adalah seberapa
besar komitmen untuk merealisasikan program tersebut.
Senada dengan Yayat, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Sri Maharani mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
Jakarta harus punya niat tulus dalam melakukan konsolidasi dengan masyarakat untuk
membangun kampung susun.
"Soal rusun, aturannya itu, 60 persen rakyat harus sepakat dalam
pembangunannya. Tetapi kalau dibangun didaerah kumuh beda lagi yaitu dalam UU
Nomor 2 Tahun 2012, dimana warga tidak sepakat enggak masalah, karena aturannya
pemerintah diwajibkan menata untuk tidak kumuh," ungkapnya pada acara
sosialisasi penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan
Permukiman Daerah (RP4D) di Hotel Akmani, Jakarta Pusat.
Namun di menegaskan, pembangunan rusun itu harus bermitra dengan masyarakat
dengan prinsip kesetaraan. Sehingga penyelesaian hak atas tanah harus dipahami
rakyat. “Ini bukan pelepasan biasa, ini pelepasan hak untuk mendapatkan
kembali," terangnya.
"Agar proyek tersebut dapat sukses, diletakkanlah pemetaan lokasi yang
dikonsolidasikan seperti di Plumpang dan Pademangan. Satu tahun bisalah untuk
mencapai kesepakatan, kalau pembangunan sendiri, tergantung dana, dan dana itu
tergantung pada peta tanah tadi," pungkasnya.
Seperti diketahui, Jokowi berulang kali memamerkan rencana pembangunan kampung
deret atau rumah susun pada tiap kampanyenya. Salah satu rencana Jokowi adalah
membangun kampung susun di bantaran kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Rabu, 19 Desember 2012
tugas gebrakan jokowi-ahok
22.07 by khairun nisah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar